Order Your Idea, Here !!!

Order Your Idea, Here !!!

Kamis, 23 Juni 2016

STANDARD UKURAN KERTAS PLANO & PERHITUNGANNYA

Dalam dunia percetakan dan Digital Printing pasti Anda tidak asing lagi dengan kata “Plano”.
Ukuran Plano adalah ukuran kertas yang belum dipotong. Sedangkan ukuran kertas jadi adalah ukuran kertas yang sudah selesai dipotong, disesuaikan dengan kebutuhan cetakan.
Ukuran plano berbeda antara satu jenis dengan yang lainnya. Dan berikut adalah standart Ukuran Plano yang tersedia dipasaran.
  1. Ukuran 61 x 86cm : Jenis kertas yang menggunakan ukuran plano ini adalah kertas BC (Brief Card) dengan gramatur 150 – 160 gsm.
  2. Ukuran 65 x 100 cm : Jenis kertas yang menggunakan ukuran plano ini adalah kertas HVS, NCR, Art Paper (AP) dan kertas untuk majalah / brosur, leaflat biasanya menggunakan ukuran standart ini.
  3. Ukuran 65 X 91 cm, Jenis kertas yang menggunakan ukuran plano ini adalah kertas HVS dan Art Paper.
  4. Ukuran 79 x 109 cm, hampir semua jenis kertas tersedia untuk ukuran ini, mulai dari HVS, Art Paper, Fancy, dll. Gramaturnya mulai dari 60gr – 400gr.
  5. Ukuran 90 x 120 cm, Ukuran plano ini hanya ada pada beberapa jenis kertas saja. Diantaranya yaitu kertas Samson Craft, Kising (kertas kopi warna coklat) biasa untuk cover buku-buku Nota dan sejenisnya, serta untuk bungkus.
Dan berikut adalah Standar Ukuran Kertas Plano dan Perhitungannya berdasarkan masing-masing jenis kertasnya yang biasanya banyak dijual di pasaran :
KERTAS
HVS : 65 x 100 cm dan 79 x 109 cm
Art Paper : 65 x 100 cm dan 79 x 109 cm
Doorslag : 44 x 69 cm
Kertas Gambar : 61 x 86 cm
Kertas Kraft : 65 x 100 cm
Samson Kraft : 90 x 120 cm dan 79 x 109 cm

KARTON
Karton BC : 61 x 86 cm
Art Karton : 65 x 100 cm dan 79 x 109 cm
Karton Bufallo : 79 x 109 cm
Linen Karton : 79 x 109 cm
Duplex Karton : 79 x 109 cm
Hammer, Hawai, Concorde, Orien, Peacock, Jasmine : 79 x 109 cm (jenis ini biasanya dipakai untuk kertas undangan)
BOARD
 
Board adalah Karton tebal, yang warnanya coklat/kuning, biasanya digunakan untuk cover hardcover pada buku
Board Lokal : 63,5 x 79 cm dan 64 x 74 cm
Board Import : 70 x 100 cm dan 75 x 100 cm
Kertas karton tebal (Board), satuan yang dipakai adalah:
Board No.18, Tebal = 4,3 mm, isi per pak = 18 Plano
Board No.20, Tebal = 3,8 mm, isi per pak = 20 Plano
Board No.30, Tebal = 2,5 mm, isi per pak = 30 Plano
Board No.40, Tebal = 2,0 mm, isi per pak = 40 Plano
Board No.50, Tebal = 0,7 mm, isi per pak = 50 Plano
Board No.60, Tebal = 0,4 mm, isi per pak = 60 plano

LINEN : 1 rol = 1,2 x 16,5 meter

Standar ukuran jadi kertas yang umum dipasaran adalah:
1. Berdasarkan Satuan Internasional. pada ukuran ini, dimulai dari angka “0”, dan angka selanjutnya berarti setengah dari ukuran angka diatasnya.
Ukuran A
A0 = 841 x 1189 mm
A1 = 594 x 841 mm
A2 = 420 x 594 mm
A3 = 297 x 420 mm
A4 = 210 x 297 mm
A5 = 148 x 210 mm
Ukuran B —> B0 = 1000 x 1414 mm, dst.
Ukuran C —> C0 = 917 x 1297 mm, dst
Ukuran D —> D0 = 771 x 1090 mm, dst

2. Berdasarkan Standar 16″ (PxL)
Ukuran Post : 44×56 cm
Ukuran Royal : 50×65 cm
Ukuran Letter : 21,5 x 27,9 cm
Ukuran Folio : 21,5 x 33 cm
Ukuran Double Folio :33 x 43 cm

Dalam prakteknya, akan memerlukan ketelitian dan kecermatan pada saat memotong kertas plano ke ukuran jadi, karena hal itu akan mempengaruhi harga dari produk. Selain itu, perhitungan memotong kertas ke ukuran jadi disesuaikan dengan mesin cetak yang akan digunakan. berikut  contoh pemilihan untuk ukuran jadi kertas berdasarkan aplikasi/penggunaan produk akhir.

Bagaimana cara menghitung kebutuhan kertas ?
Agar lebih mudah, berikut contoh soal tanya jawab;

Pertanyaan
Abdul ingin membuat buku ukuran A5 (14,8×21 cm) Dengan jumlah halaman 200 Halaman, Karena Abdul ingin membuat buku dalam jumlah terbatas hanya 100 Eks saja, Abdul memilih sistem cetak menggunkan Print On Demand (cetak sesuai kebutuhan). Dimana Print On Demand menggunakan mesin dengan ukuran standart adalah A3+ (32,5×48,8 cm). Lalu berapa jumlah kertas yang dibutuhkan Abdul untuk membuat 100 buku A5 dengan 200 Hal?

Jawaban
Ukuran Plano  : 65×100 cm
Ukuran Mesin : 32,5×48,8 cm
Ukuran Jadi    : A5 (14,8 x 21 cm)
Jumlah Hal     : 200
Oplah            : 100 Eks

Cara perhitungannya sebagai berikut, Kita mulai dengan menghitung kebutuhan kertas, dengan membagi kertas plano dengan ukuran mesin yang akan digunakan.

Langkah 1 (Membagi Plano ke Ukuran Mesin cetak)
Opsi 1
Bagi Silang antara ukuran plano dengan ukuran jadi kertas.


Opsi 2
Bagi Lurus antara ukuran plano dengan ukuran kertas jadi.
Dari Dua perhitungan diatas dapat diperoleh kesimpulan adalah dengan menggunakan opsi hitung 2. Yaitu 1 plano ukuran 65 x 100 cm bisa menjadi 4 lembar kertas ukuran A3+ (32,5 x48,8 cm)
Note: Ingat bagi dulu kertas plano ke ukuran mesin, baru dibagi ke ukuran jadi sesuai permintaan. Karena proses pemotongan kedua ke ukuran jadi adalah setelah proses cetak.

Langkah 2 (Membagi dari ukuran Mesin ke Ukuran jadi)

Bagi kertas ukuran A3+ (32,5 x 48,8 cm) Dengan ukuran jadi cetakan. Sesuai dengan permasalahan soal, maka kita akan membaginya menjadi ukuran 14,8×21 cm (ukuran jadi)
Opsi 1

Opsi 2

Dan Hasil didapat. Jadi total kita akan mendapatkanhasil
Langkah 1 = 4
langkah 2 =  4
—————– x
16
16 Kertas ukuran 14,8 x 21 cm untuk 1 Kertas Plano.

Langkah berikutnya, bagi 200 (jumlah halaman) : 16 = 12,5 Plano (Jadi kebutuhan kertas untuk 1 buku dengan ukuran 14,8 x 21 cm adalah 13 Plano. selalu bulatkan keatas karena kertas tidak bisa separoh)
Jadi 1 buku ukuran A5 dengan 200 Hal membutuhkan = 13 Kertas Plano
Jika dikalikan dengan jumlah pesanan 100 Eks, maka kertas yang dibutuhkan adalah 13×100 = 1300 Plano
Jangan lupa untuk selalu menambahkan insheet 3% (tambahan kertas untuk antisipasi salah cetakan), sehingga kebutuhan kertas menjadi 1339 Lembar Plano atau Anda harus membeli 3 RIM plano (1339 : 500 = 2,6 rim). Bulatkan keatas dengan 1 rim = 500 plano
Selamat mencoba dan semoga berhasil.

Selasa, 14 Juni 2016

MEMILIH PENGIRIMAN PAKET YANG MURAH UNTUK BARANG PERCETAKAN

Salah satu masalah yang dihadapi oleh percetakan online adalah pengiriman barang karena rata-rata barang cetakan memiliki bobot yang berat. Untuk itu diperlukan kejelian percetakan untuk memilih jasa pengiriman barang yang murah.

Berbeda dengan toko online pakaian yang menjual barang-barang dengan berat / bobot relatif ringan, percetakan perlu mencari alternatif jasa pengiriman barang. Beberapa jasa pengiriman paket yang murah adalah :


  1. Mengirim paket percetakan melalui travel
  2. Mengirim paket percetakan melalui bus
  3. Melalui kargo port to port, khusus pelanggan yang dekat dengan bandara, karena port to port ini barang dikirim sampai bandara dan pemesan mengambil sendiri ke bandara terdekat.
  4. Jasa pengiriman paket seperti Wahana, Pahala express dan lain-lain.
Untuk itu bagi anda yang ingin melakukan pemesanan online pada website percetakan, masalah pengiriman barang cetakan ini bisa menjadi bahan pertimbangan karena akan mempengaruhi biaya dalam pengadaan barang cetakan. Yang paling diuntungkan adalah konsumen yang ada jalur travel atau dekat dengan bandara.
Demikian informasi memilih jasa pengiriman barang untuk percetakan , semoga bermanfaat

KELEMAHAN DIGITAL PRINTING

Nilai penyusutan yang sangat cepat.
Cepatnya perkembangan teknologi digital printing dengan semakin seringnya keluar produk mesin digital printing baru maka akan mempercepat nilai penyusutan mesin digital printing itu sendiri. Setiap tahun selalu muncul produk mesin digital printing dengan berbagai kelebihan dari mesin yang sudah ada sebelumnya. Secara harga, teknologi selalu berusaha menghasilkan produk dengan kualitas yang sama tetapi dengan harga dan biaya perawatan yang semakin murah. Secara Kualitas, teknologi selalu berusaha menciptakan produk dengan kualitas yang lebih baik dari produk sejenis yang sudah ada. Kualitas bagus dan harga yang murah ini salah satu hal yang membuat mesin digital printing lama tidak mampu bersaing dengan mesin yang baru. Sehingga pada akhirnya kita harus mempertimbangkan waktu berapa lama yang dibutuhkan untuk kembali modal. Perkiraan saya nilai penyusutan mesin digital printing sekitar 2 tahun harus kembali modal. Apabila dalam waktu 2 tahun belum kembali modal, maka akan sulit bagi kita untuk dapat bersaing dengan pelaku percetakan digital printing yang lain.

Itulah sedikit gambaran dan pendapat saya tentang salah satu kelemahan digital printing yang harus anda perhatikan ketika akan membuka usaha percetakan digital printing.

PECETAKAN DIGITAL PRINTING




Perkembangan teknologi seperti sekarang ini mengakibatkan terjadinya kemajuan di bidang percetakan  yaitu hadirnya digital printing. Dikatakan digital printing karena dalam proses memproduksi sebuah cetakan menggunakan mesin digital yaitu printer dan komputer.

Beberapa kelebihan percetakan digital printing ini adalah:
Proses cetak yang cepat, mudah dan instan. Dengan digital printing kita bisa mencetak cetakan berwarna dengan sekali proses cetak. Hal ini berbeda dengan mesin cetak konvensional yang mencetak cetakan berwarna melalui empat kali proses cetak dengan tinta yang berbeda.

Mengoperasikan Digital printing ini lebih mudah dan tidak membutuhkan keahlian khusus tertentu. Apabila kita sudah bisa menggunakan dan mengoperasikan komputer dan printer kita sudah bisa membuat percetakan digital printing. Berbeda dengan mesin cetak konvensional, untuk dapat mencetak dengan mesin cetak kita harus belajar di percetakan terlebih dahulu.

Selain itu, salah satu kelebihan digital printing ini adalah kemudahan untuk memproduksi cetakan dalam jumlah sedikit. Hal ini berbeda jika dibandingkan dengan mesin cetak konvensional, dengan adanya biaya proses yang tinggi mesin cetak ini memiliki batas jumlah minimal yang akan dicetak. Hal ini untuk dapat menutupi biaya proses cetak tersebut.

Tetapi meskipun memiliki beberapa kelebihan diatas, kemampuan mesin cetak digital printing ini masih kalah dalam efisiensi biaya ketika kita mencetak dalam jumlah yang banyak. Harga produk digital printing lebih mahal dari harga produk percetakan yang dicetak menggunakan mesin cetak offset.

Kelemahan digital printing yang lain adalah dalam hal investasi. Sebagaimana alat-alat digital yang lain, mesin cetak digital printing memiliki nilai penyusutan yang lebih cepat. Hal ini dikarenakan perkembangan teknologi yang lebih baru, atau bisa juga karena daya tahan mesin digital yang tidak sebandel mesin mekanik.

TENTANG KAMI

PiXA Grafika
Find Us On :

Alamat : Tegal Panggung DN 2 / No.929, Kec.Danurejan, Yogyakarta

Telp./SMS/WA/Line : Admin 1 - 0856 2787 799, Admin 2 - 0813 2604 7755

email : pixagrafika@gmail.com, pixagrafika@yahoo.com

Med.Sos :
Facebook : Pixa Grafika
Twitter     : @PixaGrafika
Instagram : @pixagrafika
Linked In : PiXA Grafika
Pinterest   :

MENCARI PERCETAKAN BAGUS DI JOGJA

Jaman seperti sekarang ini banyak orang yang memanfaatkan internet untuk membantu dan mempermudah pekerjaannya. Salah satu contoh adalah ketika mencari percetakan untuk mencetak kebutuhan cetaknya banyak yang menggunakan fasilitas mesin pencari seperti google.

Apabila anda mencari percetakan yang ada di jogja, Anda bisa menuju ke Pixa Grafika yang beralamat di Tegal Panggung, DN 2 / No.929, Kec.Danurejan, Yogyakarta. Selain melayani pemesanan melalui home office, Pixa Grafika juga melayani pemesanan secara online dari seluruh Indonesia.

Apakah ada juga mencari percetakan yang bagus di jogja ??? Monggo mampir & order di Pixa Grafika.

MENGENAL PERCETAKAN OFFSET

Percetakan sebetulnya banyak macamnya, ada percetakan sablon, Printing dan offset. Pada kesempatan kali ini akan sedikit bercerita tentang proses pada Cetak offset.

Mungkin banyak yang bertanya bagaimana sebetulnya proses yang terjadi pada mesin cetak sehingga bisa menghasilkan gambar / hasil cetakan demikian bagus. Kenapa mesin yang kotor itu -- kotor kena olie pelumas maksudnya --  bisa menghasilkan cetak berwarna seperti cover buku yang sering kita baca?


Percetakan offset adalah salah satu teknik percetakan yang banyak digunakan, di mana gambar /tulisan bertinta di-transfer terlebih dahulu dari plat ke lembaran karet, lalu ke permukaan yang akan dicetak. Ketika dikombinasikan dengan proses litografi, yang berdasarkan pada sifat air dan minyak yang tidak bercampur, maka teknik offset menggunakan sebuah pemuat citra yang rata (planographic) di mana citra yang akan dicetak mengambil tinta dari penggulung tinta (ink rollers), sementara area yang tidak dicetak menarik air, menyebabkan area yang tak dicetak bebas tinta.

Proses di atas menggambarkan satu proses untuk mencetak satu warna. Sedangkan untuk mencetak berwarna / fullcolour proses cetak di ulang sampai empat kali, karena cetakan full colour terdiri dari cetak warna cyan, magenta, yellow dan black.

SELAMAT DATANG

Terima kasih atas kunjungan anda, selamat datang di blog percetakan Pixa Grafika.
Eh ... jangan lupa ya, berkunjung lagi besok ... he he he salam blogger.

-o0o-